Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Anak - anak Gaza

Gambar
TAK ADA YANG ANGKAT TANGAN!!! (Kisah nyata anak Gaza) By Ka Wawan Herman Husdiawan Ini kisah nyata tentang anak anak TK (Taman Kanak Kanak) di Gaza, Palestina. Cerita ini dituturkan oleh Ka Bambang Bimo Suryono salah seorang pencerita muslim terbaik juga guru saya yang pernah ke jalur Gaza beberapa waktu lalu. Begini kisahnya, suatu hari Ka Bimo mendatangi TK di jalur gaza untuk menyalurkan bantuan dari Indonesia. Sekolah yang didatangi bernama TK Annajmul Quran ( TK Bintang Quran). Sekolah ini terdiri dari 7 orang guru yang kesemuanya hafal Quran. Murid mereka berjumlah 163 orang anak yang merupakan anak yatim piatu korban perang. Saat didatangi dan dibawakan bantuan tak satupun dari 163 anak korban perang yang menengadahkan tangan untuk meminta (mengemis), "Saya minta, saya minta roti!" Kalimat seperti ini sama sekali tidak ada. Mungkin tidak ada kamus meminta bagi anak anak palestina. Padahal mereka sangat layak diberi, betul? Lalu saat Ka Bimo hendak bercerita pada ...

PETISI ULAMA PURWAKARTA

Gambar
*"MENOLAK DEDI MULYADI MENJADI CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT"* Bismillahirrahmaanirrahim Dengan ini, Ulama, Habaib, Asatid, Pimpinan Pondok Pesantren yang tergabung dalam ormas dan tokoh islam Purwakarta menyatakan sikap: *1. Menolak Dedi Mulyadi sang penoda/penista agama dan pelaku, penyebar kemusyrikan dengan kedok budaya sunda menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.* *2. Menolak calon bupati dan wakil bupati yang memiliki visi misi politik yang serupa karena akan berdampak kepada kerusakan aqidah islam yang lebih luas di Jawa Barat.* *Dan kami serukan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk tidak memilih calon pemimpin yang mengajak kepada kemusyrikan dan kekufuran* Demikianlah Petisi ini dibuat sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab ulama terhadap umat islam Purwakarta, 17 Agustus 2017

TIGA LANGKAH MENUJU INDONESIA BERKAH

Gambar
1. DERADIKALISASI a. Pencegahan dan Perlindungan serta Penyadaran masyarakat dari bahaya Ajaran RADIKAL. b. Radikalisme ada di semua umat beragama, shg DERADIKALISASI harus menyentuh semua umat bergama. c. Semua Aliran di tengah umat Islam yg scr Radikal suka mengkafirkan sesama muslim, apalagi suka mengkafirkan Ahlul Bait Nabi SAW dan para Shahabat serta para Ulamanya WAJIB DILARANG. 2. DELIBERALISASI a. Pencegahan dan Perlindungan serta Penyadaran masyarakat dari bahaya LIBERAL. b. LIBERAL musuh semua agama dan Aksinya memancing kemunculan Reaksi Radikal. c. Semua Aliran Liberal yang suka menista Agama dan Ulama serta Umat Beragama WAJIB DILARANG. 3. ASWAJAISASI a. Ajaran Aswaja adalah ajaran yang rahmatan Lil 'Aalamiin dg lima karakter khas : Inshoof, I'tidaal, Tawassuth, Tawaazun dan Tasaamuh. b. Selain Ajaran Aswaja tidak boleh disebar-luaskan di tengah masyarakat. c. Ajaran Aswaja harus jadi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di semua jenj...

MARI MIKIR TONG ! PAKAI OTAK WARAS BUKAN OTAK CEBONG !

Gambar
Lu orang tau alasan kenapa sampai sekarang Israel bersikukuh mengatakan Jerusalem sebagai milik sekaligus Ibu Kota Negara mereka??? Baca baik dan pahami! Di Jerusalem hingga saat ini masih berdiri Tembok Ratapan (Tembok Barat) yang merupakan bagian dari Bait Suci dimana pembangunannya dimulai oleh Raja Salomo (Sulaiman) dan diteruskan oleh Raja Herodes. Tembok Ratapan (Tembok Barat) adalah bagian sisa dari Bait Suci yang hancur pasca pemberontakan Orang Yahudi terhadap Romawi. Meski hanya berupa bagian sisa tapi itu sudah cukup untuk dijadikan bukti bagi Israel bahwa merekalah pemilik sah Kota Jerusalem. Coba lu orang mikir, cuma tembok, tapi bisa dijadikan alat untuk mengklaim satu wilayah dan sumber pemicu konflik berkepanjangan. Coba lu orang mikir lagi, apa yang bakal terjadi bertahun-tahun dari sekarang kalau patung Jendral Guan Yu di Tuban tidak dibongkar. Apa yang bisa dilakukan anak cucu Pribumi jika sampai cina melakukan ekspansi militer ke Indonesia dengan Tuban seba...

Kisah Pak Tua Jujur Si Penjual Amplop

Gambar
Merdeka.com -  Cuaca hari itu sedang terik. Darta (78), bapak tua dengan gembolan keresek besar mencoba mencari tempat untuk menjajakan jualannya. Mengenakan baju putih dan penutup kepala merah kusam, Darta membuka lapak tepat di seberang pintu utama kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Darta adalah penjual amplop. Jika kebetulan melintas di sekitar Masjid Salman ITB, ada sosok kakek renta yang sangat setia dengan 'profesinya'. 12 Tahun sudah bapak tiga anak ini menjual lembaran demi lembaran kertas segi empat, yang kini sebenarnya sudah tergerus zaman. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu. Kini serba praktis. Amplop pun kini bukan jadi pilihan utama bagi kebanyakan orang. Cukup ternganga memang, ketika di sekitaran Jalan Ganeca, Bandung orang menjajakan dengan barang serba bernilai, Darta hanyalah menjual kertas amplop. Merdeka.com, saat itu mencoba menghampiri bapak tua tersebut. Tak kuasa melihat kondisinya. Tangannya gemetar, kakinya kus...

Dalam Khilafah, Non-Muslim Pun Sejahtera

Gambar
Dalam Khilafah, Non-Muslim Pun Sejahtera Seiring dengan semakin menguatnya ide Khilafah muncul beberapa kalangan kaum Muslim sekular, yang mencoba untuk meragukan ide Khilafah, Mengatakan apabila Islam diterapkan negara akan mengancam pluralitas masyarakat. Tentu pernyataan mereka ini sangatlah ahistoris. Dalam sejarah penerapan syariah Islam di Spanyol, kaum Muslim, Nasrani dan Yahudi hidup berdampingan, bahkan sejarahwan Barat mengatakan, Spanyol di bawah naungan Khilafah Islam hidup aman, damai dan sejahtera. Carleton Ceo Hewwlett Packard, Dia mengatakan: “Peradaban Islam sanggup menciptakan negara adidaya dunia (superstate) terbentang dari satu samudera ke samudera yang lain” pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. membebaskan jizyah bagi orang beragama nasrani yang lanjut usia yang sudah tidak mampu bekerja atau ditimpa suatu penyakit, atau tadinya kaya, kemudian jatuh miskin. Pada Umar bin Khatab r.a. membantu seorang pengemis yahudi tua kemudian segera memba...

PERINGATAN DARI MEKKAH HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB

Gambar
PERINGATAN DARI MEKKAH HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB AYO ... TANGKAP VICTOR ... !!! السلام عليكم ورحمة الله وبركاته بسم اللله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه ... Kepada segenap para Habaib, para Alim Ulama dan seluruh umat Islam Indonesia yang selalu setia di dalam membela agama, bangsa dan negara. Sehubungan dengan Kasus Penodaan Agama Islam & Ancaman Pembantaian Umat Islam yang dilakukan oleh VICTOR BUNGTILU LAISKODAT alias VECKY selaku Ketua Fraksi NASDEM di DPR RI pd tgl 1 Ags 2017 melalui pidatonya di Kupang Nusa Tenggara Timur, maka disini saya ingin menyampaikan bahwa semula saya berharap setelah Vecky diprotes oleh masyarakat dan dilaporkan oleh berbagai partai, serta diberi peringatan oleh Pimpinan DPR RI, lalu dinasihati oleh MUI, dan dinasihati juga oleh Gus Sholah Pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng cucu dari Pendiri Nahdhotul Ulama (NU), seyogyanya Vecky dan Partai Nasdemnya meminta maaf kepada umat Islam, sehingga hal i...

Cak Nun: The Scary Khilafah

Gambar
Eramuslim.com -Kenapa dunia begitu ketakutan kepada Khilafah? Yang salah visi Khilafahnya ataukah yang menyampaikan Khilafah kepada dunia? Sejak 2-3 abad yang lalu para pemimpin dunia bersepakat untuk memastikan jangan pernah Kaum Muslimin dibiarkan bersatu, agar dunia tidak dikuasai oleh Khilafah. Maka pekerjaan utama sejarah dunia adalah: dengan segala cara memecah belah Kaum Muslimin. Kemudian, melalui pendidikan, media dan uang, membuat Ummat Islam tidak percaya kepada Khilafah, AlQur`an dan Islam. Puncak sukses peradaban dunia adalah kalau Kaum Muslimin, dengan hati dan pikirannya, sudah memusuhi Khilafah. Hari ini di mata dunia, bahkan di pandangan banyak Kaum Muslimin sendiri: Khilafah lebih terkutuk dan mengerikan dibanding Komunisme dan Terorisme. Bahkan kepada setan dan iblis, manusia tidak setakut kepada Khilafah. Perkenankan saya mundur dua langkah dan mencekung ke spektrum kecil. Juga maaf-maaf saya menulis lagi tentang Khilafah. Ini tahadduts binni’mah, berbagi k...

Ketua MPR: Umat Islam tak Mungkin Mengganti Pancasila

Gambar
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menegaskan, umat Islam tidak akan mungkin mengganti ideologi Negara Indonesia, Pancasila, dengan ideologi lain. "Kalau umat Islam ingin mengganti NKRI, menghapuskan Pancasila, itu gombal, dan ingin menghapuskan peran umat Islam dalam memperjuangkan negeri ini," kata Zulkifli, saat melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Pondok Pesantren AL-Quran Babussalam, Ciburial, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/8). Menurut dia, para pendiri bangsa telah meletakkan fondasi berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. "Ini warisan yang ditinggalkan para pendiri bangsa, termasuk para kiai, ulama, dan santri," katanya. Ia pun meminta semua pihak untuk menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Jangan ada lagi stigmanisasi pancasilais dan tidak pancasilais atau, toleran dan intoleran. "Melaksanakan ajaran agama it...